Selamat Datang di Blog Budaya Kalimantan Timur

Selasa, 02 September 2014

Rumah Lamin

Rumah Lamin adalah rumah adat dari Kalimantan Timur. Rumah Lamin adalah identitas masyarakat Dayak di Kalimantan Timur.Rumah Lamin mempunyai panjang sekitar 300 meter, lebar 15 meter, dan tinggi kurang lebih 3 meter.
Pada badan rumah Lamin, banyak ditemukan ukiran-ukiran atau gambar yang mempunyai makna bagi masyarakat Dayak di Kalimantan Timur. Salah satu fungsi dari ukiran-ukiran atau gambar pada tubuh rumah Lamin adalah untuk menjaga keluarga yang hidup dalam rumah dari bahaya. Bahaya disini adalah ilmu-ilmu hitam yang umumnya ada di masyarakat Dayak yang digunakan untuk mencelakai seseorang. Rumah Lamin mempunyai warna khas yang dipakai untuk menghias badan rumah. Warna khas itu adalah warna kuning dan hitam. Namun, tidak hanya dua warna itu yang digunakan untuk menghias rumah Lamin. Setiap warna yang dipakai untuk menghias rumah Lamin mempunyai makna. Warna kuning melambangkan kewibawaan, warna merah melambangkan keberanian, warna biru melambangkan kesetiaan, dan warna putih melambangkan kebersihan jiwa. Rumah Lamin dibuat dari kayu. Kayu yang digunakan untuk membuat rumah Lamin adalah kayu Ulin
Rumah Lamin terbagi atas tiga ruangan yaitu ruangan dapur, ruangan tidur, dan ruang tamu. Ruang tidur terletak berderet dan umumnya dimiliki oleh masing-masing keluarga yang tinggal di dalam rumah tersebut. Ruang tidur juga dibedakan antara ruang tidur lelaki dan ruang tidur perempuan kecuali jika sang lelaki dan perempuan sudah menikah. Ruang tamu umumnya digunakan untuk menerima tamu dan juga untuk pertemuan adat. Ruang tamu adalah ruangan kosong yang panjang. Di sisi luar rumah Lamin, ada sebuah tangga yang digunakan untuk masuk ke dalam. Tangga ini mempunyai bentuk dan model yang sama baik pada rumah Lamin yang dihuni masyarakat Dayak kelas menengah ke atas maupun masyarakat Dayak kelas menengah ke bawah
Rumah Lamin berbentuk persegi panjang dan memiliki atat yang berbentuk seperti pelana.[4] Rumah ini mempunyai tinggi kurang lebih 3 meter dari tanah.[4] Rumah Lamin memiliki lebar 15-25 meter dan panjang 200-300 meter. Rumah Lamin dibangun dengan beberapa tiang penyangga untuk menopang rumah. Tiang-tiang penyangga rumah Lamin dibagi atas dua bagian. Tiang-tiang ini berbentuk seperti tabung. Pintu masuk rumah Lamin dihubungkan dengan beberapa tangga sebagai jalan masuk ke dalam rumah. Pada halaman depan rumah Lamin terdapat patung-patung yang dibuat dari kayu. Pada bagian tengah rumah ada sebuah tiang besar yang dibuat dari kayu yang berfungsi untuk mengikat ternak atau hewan peliharaan. Bagian ujung atap rumah Lamin dihiasi dengan kepala Naga yang terbuat dari kayu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar